Digital Imaging dengan Photoshop andi s. boediman Dengan memahami blending mode akan banyak mengurangi pengerjaan seleks...
63 downloads
793 Views
1MB Size
Report
This content was uploaded by our users and we assume good faith they have the permission to share this book. If you own the copyright to this book and it is wrongfully on our website, we offer a simple DMCA procedure to remove your content from our site. Start by pressing the button below!
Report copyright / DMCA form
Digital Imaging dengan Photoshop andi s. boediman Dengan memahami blending mode akan banyak mengurangi pengerjaan seleksi yang rumit.
mode Overlay
mode Difference
Overlay mengkombinasikan fungsi Multiply dan Screen sehingga mengaplikasi warna putih mirip seperti proses dodging dan warna hitam seperti proses burning.
Difference menghasilkan efek negatif gambar tergantung dari perbedaan warna yang diaplikasikan dengan gambar asli. Exclusion mirip dengan Difference tetapi memiliki efek yang tidak terlalu kuat.
mode Softlight
mode Hardlight
Soft Light mempergelap atau memperterang warna tergantung dari warna yang diaplikasikan, efeknya mirip dengan memancarkan lampu spot yang halus pada gambar. Hard Light agak serupa dengan Soft Light dan Overlay tetapi memiliki efek seperti lampu spot yang kuat.
mode Color Dodge
mode Hue
mode Saturation
Hue menghasilkan warna dari kombinasi kecerlangan dan saturasi gambar asli dan corak dari warna yang diaplikasikan. Saturation menghasilkan warna dari kombinasi kecerlangan dan corak gambar asli dan saturasi dari warna yang diaplikasikan.
mode Color Burn
Color Dodge mirip dengan fungsi dodging dan Color Burn mirip dengan fungsi burning.
mode Darken
mode Exclusion
mode Lighten
Darken dan Lighten masing-masing membandingkan informasi warna yang diaplikasikan terhadap gambar asli dan menampilkan warna yang lebih tua atau lebih terang.
mode Color
mode Luminosity
Color menghasilkan warna dari kombinasi kecerlangan gambar asli serta corak dan saturasi dari warna yang diaplikasikan. Luminosity menghasilkan warna dari kombinasi corak dan saturasi gambar asli serta kecerlangan dari warna yang diaplikasikan.
Gambar grayscale di atas diwarnai menggunakan airbrush dengan mode Color tanpa sekalipun memanfaatkan seleksi
Shortcut - Untuk mengganti blending mode saat menggunakan tool adalah dengan menekan Option/Alt + Shift ditambah dengan tombol: Normal N Treshold L Dissolve I Behind Q Clear R Multiply M Screen S Overlay O Soft Light F Hard Light H Color Dodge D Color Burn B Darken K Lighten G Difference E Exclusion X Hue U Saturation T Color C Luminosity Y
Andi S. Boediman adalah Creative Director Digital Studio Design dan Principal Digital Studio Workshop yang memberikan workshop computer graphic arts (http://www.digitalstudio.co.id)
Airbrush (J)
Paintbrush (B)
Line (N)
Penggunaan airbrush mirip dengan penggunaan cat semprot. Perbedaan airbrush dan paintbrush tool adalah pada airbrush, menahan mouse pada satu titik akan terus membangun densitas hingga mencapai 100%, sedang pada paintbrush tidak.
Jika nilai Opacity kurang dari 100% saat menggunakan paintbrush atau pencil tool, densitas sapuan kuas tidak akan bertambah meskipun disapukan pada area yang sama berulang-ulang selama mouse tidak dilepas. Pilihan Wet Edges memberikan efek seperti cat air yang sisi sapuannya masih basah.
Line tool berguna untuk membuat garis. Weight mengatur ketebalan garis. Arrowheads menyediakan ujung panah dengan setting yang bisa diubah pada Shape.
blending mode mengatur kekuatan brush mengatur panjang ekor brush
palet Options menyimpan pilihan paintbrush tool
aktif jika menggunakan tablet yang ujungnya sensitif terhadap tekanan
Pressure berguna untuk mengontrol kekuatan brush pada gambar. Pada saat salah satu tool menggambar aktif, menekan tombol 0-9 akan mengganti nilai pressure dari 10-100%. Untuk mendapatkan pressure dengan 2 bilangan seperti 54%, tekan tombol 5 dan 4 bergantian dengan cepat. Jika bukan tool menggambar yang aktif, menekan angka 0-9 akan mengganti nilai transparansi dari layer. Fade berfungsi untuk mengatur panjang ekor brush dan pada penggunaan nilai yang lebih besar dari 0, ekor brush bisa diubah menjadi menjadi Transparent atau ke warna Background dengan mengganti setting Fade to. Setting Stylus aktif jika digunakan Wacom tablet yang ujungnya sensitif terhadap tekanan dan berguna saat menggunakan magnetic lasso, magnetic pen, pencil, paintbrush, airbrush, eraser, rubber stamp, pattern stamp, history brush, smudge, blur, sharpen, dodge, burn, dan sponge tool. Ada 3 pilihan setting, Size untuk mengatur besarnya brush, Opacity/Pressure/ Exposure untuk membuat brush lebih nontransparan dan Color untuk mengatur tekanan yang kuat akan menggunakan warna background. Untuk mendapatkan efek airbrush yang realistis dan terkontrol, gunakan tekanan di bawah 10%.
tanpa Wet Edges
palet Options menyimpan pilihan line tool
Setting Shape untuk mengubah bentuk panah tanpa Arrowhead dengan Arrowhead
dengan Wet Edges
Length diperkecil Width diperkecil ditambahkan Concavity
Pencil (N)
Rubber Stamp (S) Pencil tool tidak memiliki efek antialiased seperti pada paintbrush tool sehingga sapuannya menghasilkan efek bergerigi. Jika Auto Erase aktif, menyapukan pencil pada area yang memiliki warna sama dengan warna Foreground akan menghapus warna tersebut menjadi warna background palet Options menyimpan pilihan pencil tool
warna Foreground pada palet Tools
Auto Erase non aktif Auto Erase aktif
Rubber stamp/cloning tool berguna untuk mengkopi area tertentu ke area lain dari file sama atau file lain selama mode warnanya sama. Tekan Option/ Alt + klik pada area yang digunakan sebagai sampel, kemudian sapukan cloning tool pada tempat yang baru. Kloning dapat dilakukan pada layer baru agar masih bisa diedit lagi. Untuk meletakkan hasil kloning pada layer baru, aktifkan Use All Layers sebelum mengkloning. Pilihan Aligned akan tetap mempertahankan posisi relatif dari saat pertama kali mengambil sampel. Dengan Aligned aktif, proses kloning dapat dilanjutkan belakangan tanpa kelihatan patah meskipun mouse sudah dilepas. Jika Aligned non aktif, melanjutkan proses kloning belakangan akan tetap mengambil posisi sampel yang pertama kali dipilih sehingga bisa terjadi efek patah.
palet Options menyimpan pilihan rubber stamp tool Use All Layers Aligned untuk mengatur untuk posisi relatif atau absolut mengkloning terhadap sampel pada layer baru
Pattern Stamp (S)
Dengan history brush, kondisi gambar bisa dikembalikan dari kondisi sebelumnya atau snapshot secara parsial melalui sapuan kuas.
Sejak versi 5, fungsi rubber stamp dipisahkan dengan pattern stamp. Pattern stamp hanya bisa digunakan jika pattern sudah didefinisikan. Untuk mendefinisikan pattern, buat seleksi berbentuk persegi dan gunakan perintah Edit/Define Pattern. Pilihan fungsi pattern stamp mirip dengan Rubber Stamp. terdapat cacat pada gambar objek berbentuk persegi didefinisikan sebagai pattern
cloning tool digunakan untuk mengkopi objek tertentu menggunakan pilihan Aligned akan menghasilkan pola yang teratur
menonaktifkan Aligned dapat membuat pola acak
hasil akhir
gambar blur dibuat menjadi snapshot baru
cloning tool digunakan untuk membuang objek yang tidak diharapkan
hasil cloning diletakkan pada layer terpisah menggunakan pilihan Use All Layer
Kunci dari penggunaan cloning tool adalah memilih area yang tepat untuk digunakan sebagai sampel. Pindahpindahkan sampel untuk menghindari terjadinya pola yang berulang.
snapshot otomatis
setelah gambar diblur dan dijadikan snapshot baru, gambar dikembalikan ke snapshot awal dan sumber history brush diletakkan pada snapshot blur, kemudian history brush disapukan pada bagian yang ingin dikoreksi
snapshot awal
History Brush (Y)
History brush bekerja dengan palet History untuk memberikan fungsi undo bertingkat. Setiap membuka gambar, Photoshop akan membuat snapshot pada palet History. Setiap manipulasi yang dilakukan terhadap gambar akan tercatat di sini.
gambar diblur untuk membuang cacat
gambar blur dijadikan sebagai sumber history brush
Dengan pilihan Impressionist aktif, history brush yang disapukan pada gambar dapat menghasilkan efek lukisan
menu palet History Impressionist memberikan kesan sapuan pada lukisan
proses manipulasi gambar langkah demi langkah menunjukkan kondisi gambar yang tampil di jendela
menduplikat membuat gambar snapshot pada file baru baru
gambar asli
history brush dengan pilihan Impressionist aktif